HUBUNGI KAMI

Jual Paranet Murah
Paranet, Paranet Murah, Jual Paranet, Distributor Paranet, Produsen Paranet, Jaring Paranet, Jaring Hitam, Jaring Peneduh Tanaman, Jaring Peneduh Taman, Jaring Peneduh Kolam, Jaring Peneduh Kolam, Paranet 65%, Jaring Paranet 75%, Jaring Paranet 85%, Harga Paranet, Ukuran Paranet, Paranet Roll.

Hubungi Kami
• Phone: 031- 8830487
• SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950 | Whatsapp
• Email: limcorporation2009@gmail.com

5 Teknik Jitu Budidaya Sawo Zapota!

 

Budidaya sawo atau nama ilmiahnya Sapodilla Manilkara Zapota ialah tanaman yang masuk dalam family Sapotaceaces yang berasal dari beberapa negara seperti Meksiko, serta Amerika Selatan. Buah ini memiliki cita rasa daging yang mirip seperti berpasir dan rasa yang manis legit. Buah ini juga mampu berbuah tiap tahunnya, jadi kalian jangan kawatir kehabisan buah. Mau tanam buah sawo? simak ulasannya ke bawah ini.

Langka langka budidaya buah sawo:

Baca Juga:




1. Pemilihan Bibit.

Bibit yang hendak di tanam biasanya  bibit sawo hasil teknik pencangkokan. Di bawah ini cara mencangkok tanaman sawo untuk bibit :

  1. Siapkan terlebih dahulu alat dan bahannya seperti serat kelapa, plastik, tali, pisau atau cutter, serta cabang dahan tua yang akan di cangkok. 
  2. Media tanam cangkok berupa tanah yang dicampur dengan pupuk kandang ataupun kompos. 
  3. Setelah itu buat 2 irisan atau keratan melingkar pada cabang dahan yang hendak dicangkok, kemudian lakukan pengupasan kulit cabang dahan pada bagian yang di kerat.
  4. Setelah itu hilangkan kambium pada dahannya dengan cara dikerik hingga tampilan dahan kering, lalu diamkan selama 3-5 hari.
  5. Selanjutnya, olesi bidang bekas keratan atau sayatan yang kering dengan larutan penumbuh akar. 
  6. Lalu ambil pembungkus cangkok yang bisa terbuat dari plastik ataupun sabut kelapa dengan di ikat pada bagian bawah keratan dahan.
  7. Masukkan media tanam serta padatkan, kemudian ikat kembali dengan tali pada bagian atas keratan cabangnya serta pada bagian tengah bungkusan cangkok buat lubang kecil dengan jarum. 
  8. Bibit cangkok akan berakar setelah berumur sekitar 1 hingga 3,5 bulan setelah masa pencangkokan. 
  9. Setelah berakar potong bibit cangkok tepat berada di bawah bidang karatan cabang dahan.

 Butuh wadah Polybag dengan harga yang Terbaik? kamu bisa klik Disini!

 

2. Lahan Tanam.

Gulma pada lahan tanam perlu di bersihkan terlebih dahulu, lalu buat lubang tanam dengan jarak antar lubangnya sekitar 10x10 m untuk lahan datar, serta 7x8 m untuk lahan tanam miring, untuk ukuran lubang tanah pada lahan gembur maka buat lubang dengan ukuran sekitar 60x60x60 cm, serta apabila tanah lahan tanam berat buat lubang dengan ukuran 100x100x100 cm. Pastikan saat membuat lubang, tanah galian bawah bawah atas harus di pisahkan. Biarkan lubang tanam yang telah jadi selama 2 minggu. Setelah 2 minggu, masukkan pupuk kandang ke dalam lubang yang di buat. Kemudian biarkan kembali selama 2 minggu lagi.


3. Penanam.

Polybag pada bibit dilepaskan terlebih dahulu sebelum penanamannya, pelepasan polybag harus berhati-hati supaya akar tidak rusak dan media tanamnya tidak ikut hancur. Masukkan bibit tepat pada di bagian tengah lubang tanam yang telah disiapkan, kemudian lakukan penimbunan dengan tanah bekas galian lalu padatkan dengan cara di tekan tekan.

 Mencari Media tanam yang unggul? kamu bisa klik Disni!

 

4. Perawatan Tanaman.

    Pemupukan..

Lakukan pemupukan selama 3 fase yakni fase adaptif "umur 0-3 tahun", fase vegetatif "umur 4-7 tahun" serta fase reproduktif  I dan II "umur 15 tahun".

  • Fase Adaptif lakukan pemupupukan dengan menggunakan pupuk kandang dengan dosis sekitar 5 sampai 10 kg per lubangnya.
  • Fase Vegetatif lakukan pemupukan dengan pupuk urea, SP-36 serta KCl dengan dosis masing masing, yakni  pupuk urea sekitar 3,5 kg, pupuk SP-36 1,5 kg, serta pupuk KCI 1 kg. Pemupukan dilakukan sebanyak 4 kali dalam masa setahun.
  • Fase Reproduktif I ketika sudah berumur 8-14 tahun, pemupukan dengan pupuk urea, SP-36, KCL, serta pupuk kandang dengan dosis masing masing sekitar 5'kg urea, 2'kg SP-36, 1,5 kg'KCL, serta 5-10'kg pupuk kandang. Pemupukan ini dilakukan selama 2 kali dalam setahun. Fase Reproduktif II ketika sudah berumur 15 tahun, pemupukan dengan pupuk urea, SP-36, KCl, dan pupuk kandang dengan dosis masing-masing 7'kg Urea, 3'Kg SP-36, 2'Kg KCl, serta 25-30'kg pupuk kandang. Pemupukan ini dilakukan selama 2 kali dalam setahun.

    Penyiangan.

Penyiangan terhadap gulma ataupun tanaman pengganggu lainnya di sekitar pohon sawo. Penyiangan tersebut dilakukan sekitar 1 sampai 2 bulan setelah masa tanam. Lakukan juga penyiangan terhadap tanaman pengganggu lainnya seperti benalu.

    Penjarangan Buah.

Lakukanlah penjarangan terhadap buah sawo, supaya tanaman dapat menghasilkan buah yang berkualitas serta buah memiliki besar yang diinginkan ataupun optimal.

    Pemangkasan.

Lakukan pemangkasan dahan, supaya tanaman tumbuh dengan baik serta menghindari serangan hama penyakit. Ketika tanaman telah mencapai ketinggian 100-160 cm, lakukan pemangkasan dahan pertama hingga tingginya berubah menjadi 75-150 cm, setahun setelah tunas yang dipangkas tumbuh maka lakukan pemangkasan kembali hingga tanaman menjadi ukuran 25-40 cm. Pemangkasan ini bertujuan supaya tumbuhnya dapat optimal.

5. Masa Panen.

Tanaman sawo dapat menghasilkan buah ketika sudah berusia 3 sampai 5 tahun, sedangkan pada penyambungan buah, ia dihasilkan setelah tanaman sawo berumur antara umur 5 sampai 6 tahun. Buah sawo memiliki keunikan pada buahnya yang matang tidak secara bersamaan atau serempak sehingga pemanenan perlu dilakukan secara berskala atau bertahap dengan memilih buah yang benar-benar tua dahulu.


Nah, itulah tips menanam buah sawo dengan mudah dan praktik. Semoga bermanfaat, Terima kasih.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Teknik Jitu Budidaya Sawo Zapota!"

Posting Komentar