Upaya yang Bisa Dilakukan Saat Terjadi Musim Kemarau Berkepanjangan

Musim kemarau

Musim kemarau berkepanjangan sangatlah sulit ditebak. Banyak petani yang harus mempertahankan hasil pertaniannya agar tidak gagal panen. Berbagai macam cara pun dilakukan agar produksi pangan dan hasil perkebunan tetap stabil.

Hal-hal tersebut tidak bisa diprediksi, perubahan iklim bisa terjadi karena berbagai macam faktor dan memang sudah terjadi. Oleh karena itu, para petani harus mampu beradaptasi.

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi mengenai yang bisa dilakukan saat musim kemarau berkepanjangan namun sebelum itu, apa saja yang menyebabkan kemarau terjadi.

Baca Juga:

• Mengenal Manfaat dan 4 Macam Jenis Tanaman Cincau, Yuk Simak!!
  
• Bisnis Menguntungkan ! Inilah Beberapa Tahap Cara Budidaya Cacing Sutra Paling Mudah
  
• Mengenal Tampui, Tanaman Asal Kalimantan yang Punya Buah Segar Namun Sangat Sulit Ditemukan
  

Penyebab kemarau

Kemarau bisa terjadi karena beragam faktor seperti suhu, karakteristik hujan, angin, kelembapan udara, serta waktu. Perubahan iklim juga mempengaruhi pola, intensitas, serta jumlah curah hujan. 

Di Indonesia sendiri musim kemarau dapat karena dipengaruhi oleh gerakan angin musom timur yang melewati kawasan Indonesia. Angin musom adalah angin yang bertiup dari belahan bumi utara yang menyebabkan benua Australia lebih dingin dan tekanan udara meningkat. Keadaan tersebut menjadikan suhu di Asia meningkat dengan tekanan udara rendah.

Selain itu, salah satu penyebab terjadinya kemarau berkepanjangan yakni El-nino. El-nino merupakan variasi angin yang lebih panas atau lebih dingin dari suhu permukaan laut. Variasi ini angin ini biasanya terdapat di wilayah ekuator tengah dan timur Samudra Pasifik dan terjadi secara berkala.

Hal tersebut mengakibatkan iklim pada wilayah tropis dan subtropis di bumi mengalami perubahan iklim yang akan mempengaruhi dampak yang besar terutama pada sektor pertanian dan perkebunan.

Dampak yang ditimbulkan akibat musim kemarau panjang

Di Berbagai macam negara seperti Indonesia, musim kemarau berkepanjangan mempunyai banyak dampak buruk seperti:

• Menyebabkan kekeringan pada berbagai wilayah.
• Menurunnya persediaan air bersih, jumlah air bersih akan berkurang secara drastis.
• Di kondisi pertanian musim kemarau panjang dapat menyebabkan tanaman yang ditanam tidak dapat disirami dengan baik sehingga bisa menimbulkan gagal panen.
• Krisis ekonomi karena tanaman pangan dan sayuran gagal panen.
• Pembangkit listrik tenaga air tidak dapat beroperasi karena sumber daya air yang kurang.
• Suhu panas yang terjadi akibat musim kemarau berkepanjangan berkemunginan bisa mengakibatkan kebakaran hutan yang akan bisa menimbulkan bencana kabut asap.

Upaya yang dapat dilakukan

Saat musim hujan datang, sebaiknya air disimpan lebih lama dengan cara memperbanyak pembuatan waduk dan menutup rapat-rapat permukaan tanah dengan vegetasi.

Tanah mempunyai kapasitas tersendiri untuk menyimpan air di dalam jaring rongganya. Durasi lamanya penyimpanan air ditentukan oleh ukuran pori air pada rongga atau pori tanah. Artinya, semakin besar ukuran pori-pori tanah maka semakin banyak pula air yang dapat disimpan, namun air akan sangat mudah untuk habis.

Tanah memiliki kemampuan dalam menyimpan air dengan durasi yang lebih lama dan kapasitas yang banyak ketika permukaannya tertutup rapat oleh vegetasi dan mempunyai bahan organik yang tinggi. Bahan organik tanah berasal dari sisa tanaman dan organisme lainnya yang telah mengalami dekomposisi, terdiri dari humus dan non humus. Bahan organik tanah mempunyai kemampuan dalam mengikat air.

Kadar bahan organik yang rendah dan penutupan tanaman yang jarang akan mengakibatkan air yang tersimpan lebih sedikit sehingga akan mengakibatkan tanah cenderung cepat mengering.

Saran bagi para petani, sebaiknya tidak membakar lahan untuk pembukaan lahan karena kekeringan bisa mengancam persediaan pasokan pangan dan hasil perkebunan.

Cukup sekian mengenai artikel kali ini semoga artikel yang saya bahas kali ini dapat memberikan banyak manfaat kepada banyak orang.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: