Cara Mudah Budidaya Buncis! Berikut Penjelasannya

Buncis (Phaseolus vulgaris L) sayuran buah yang termasuk keluarga Leguminosae ini cocok dibudidayakan baik pada dataran menengah maupun dataran tinggi. Tanaman buncis dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe merambat dan tipe tegak. Kultivar merambat memiliki percabangan yang lebih banyak dan jumlah bunga yang lebih banyak sehingga memiliki potensi hasil panen yang lebih besar. Tipe buncis rambat panjangnya dapat mencapai 3 meter sehingga memerlukan lanjaran agar tanaman buncis dapat tumbuh dengan baik. Dalam budidaya buncis tegak tidak diperlukan lanjaran dan pada umumnya tipe tegak hanya memiliki tinggi tidak lebih dari 60 cm, Sehingga dapat menghemat biaya usaha.

Persyaratan Tumbuh

Tanaman buncis tegak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 300-600 mdpl dengan suhu 20-25 derajat Celcius. Kandungan tanah pada lahan harus berkisar 5,8-6 pH. Sedangkan buncis rambat tumbuh baik pada daerah dengan suhu dingin pada ketinggian 1000-1500 mdpl. Tanaman buncis sangat sensitiv terhadap kekeringan dan genangan air, sehingga diperlukan daerah dengan irigasi dan drainase yang baik.

Budidaya Tanaman

1. Varietas

Berikut varietas buncis merambat yang dianjurkan adalah:
- HORTI-1 dengan potensi panen 32-48 ton/ha, rasa manis, bentuk bulat masif berserat halus dan memiliki warna hijau, panjang 16-18 cm, umur panen 52-54 hari, sensitiv terhadap antraknose dan karat daun, sesuai untuk ditanam pada dataran menengah dan tinggi terutama pada musim kemarau.
- HORTI-2 dengan potensi hasil panen 24-37 ton/ha, memiliki rasa manis, bentuk bulat masif berserat halus dan memiliki warna hijau, panjang 15-17 cm, umur panen 53-57 hari, tahan terhadap karat daun, sesuai untuk ditanam pada dataran menengah dan tinggi terutama pada musim kemarau.
- HORTI-3 dengan potensi hasil 36 ton/ha, rasa manis, berserat halus, bentuk agak bulat masif dan berwarna hijau, panjang buah 15,5-17 cm, umur panen 55-58 hari, tahan antraknos dan karat daun, sesuai untuk ditanam pada dataran menengah dan tinggi terutama pada musim kemarau.
- Varietas buncis tegak FLO. Kebutuhan benih per hektar sebesar 25-30 kg untuk buncis rambat dan untuk buncis tegak sebesar 45-60 kg/ha.

2. Pola Tanam

Pada beberapa daerah tanaman buncis ditumpangsarikan dengan jagung dengan memanfaatkan batang tanaman tersebut sebagai lanjaran untuk tumbuh.

Baca Juga:

Budidaya Cabe Dengan Mudah! Dari Benih Sampai Panen Melimpah

Cara Mudah Menanam Bunga Lavender di Rumah! yuk Ikuti Langkah ini

Cara Mudah Budidaya Tanaman Kangkung Cocok Untuk Pemula

3. Penyiapan Lahan

Pengolahan lahan dilakukan satu minggu sebelum masa tanam dan perlu dibuat bedengan dengan ukuran 1,2-1,5 m dan panjang disuaikan dengan lahan, ketinggian bedengan sekitar 30 cm dan antara bedengan dibuat parit sebesar 50 cm.
 
4. Penanaman

- Waktu tanam
Produksi dapat berkurang jika pada saat pembungaan terjadi hujan dikarenakan bunga akan berguguran, sebaiknya waktu tanam ditentukan dengan mempertimbangkan kondisi dan pemilihan varietas yang tepat sesuai dengan kondisi lahan.
- Jarak tanam dan populasi tanaman
Jarak tanam harus mempertimbangkan produksi yang akan dicapai, Jarak tanam untuk buncis rambat 70x40 cm dan jarak tanam untuk buncis tegak 30x40 cm. 
- Cara penanaman
Kedalaman tanam berkisar 3-7 cm dengan cara ditugal dan setiap lubang tanam dapat diisi dua biji.

5. Pemupukan

Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang dengan dosis 15 ton/ha, TSP 250 kg /ha dan KCl 250 kg /ha sebagai pupuk dasar. Pemberian pupuk kandang dapat dilakukan bersamaan dengan waktu pengolahan tanah.  Pupuk susulan dapat diberikan dengan campuran Urea dan ZA dengan perbandingan 1:2 sebanyak 300 kg/ha diberikan pada umur 1 dan 3 minggu setelah masa tanam lalu tutup kembali lubang dengan tanah.

6. Pemeliharaan

- Penyulaman dilakukan jika ada benih yang rusak atau tidak tumbuh dengan sempurna, Dilakukan sampai sekitar 7-10 hari setelah masa tanam. Penyulaman dilakukan agar tanaman buncis yang tumbuh pada lahan dapat maksimal sehingga bisa mencapai target.
- Penyiangan, dilakukan dengan cara mencabut tanaman liar dan gulma dengan tangan atau menggunakan alat.
- Pembumbunan, bertujuan untuk menutup akar yang terbuka serta membuat tanaman menjadi tegak dan kokoh. Pembumbunan dilakukan dengan menimbunkan tanah pada pokok tanaman ini dilakukan bersamaan dengan penyiangan pertama.
- Pengairan, pada tahap awal setelah masa tanam dapat dilakukan penyiraman setiap sore sampai benih tumbuh, Setelah benih tumbuh penyiraman selanjutnya disesuaikan dengan kondisi lahan dan kondisi tanaman.

7. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

Untuk mencegah serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman perlu diperhatikan sanitasi lahan dan drainase yang baik. Penggunaan pestisida sebaiknya menggunakan jenis yang aman dan mudah terurai seperti pestisida nabati atau insektisida biologi. Dalam penggunaan pestisida pastikan penggunaan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval maupun waktu aplikasinya sesuai dengan kondisi tanaman dan kondisi lahan.

8. Panen dan Pascapanen

Pada kondisi yang maksimal, Tanaman buncis tipe tegak dapat dipanen pada umur sekitar 60-70 hari. Sedangkan tipe merambat umumnya memerlukan 10-20 hari lebih lamadari tipe tegak untuk dapat dipanen. Interval panen 4–5 kali, Sehingga umur tanaman hanya tiga bulan.
Panen polong dilakukan pada saat polong masih muda dan bijinya belum menonjol ke permukaan polong, Biasanya proses tersebut terjadi pada saat 2-3 minggu sejak bunga mekar. Penyimpanan pada suhu 5-10 derajat Celcius dan RH 95% dapat menjaga umur simpan buncis pada kualitas yang baik sertalayak jual selama 2-3 minggu.

Sekian pembahasan tentang cara budidaya tanaman buncis semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan bisa membantu kalian untuk budidaya buncis dan jangan lupa share artikel ini agar semua orang dapat melihat informasi budidaya buncis. terima Kasih

Tweet

Subscribe to receive free email updates: