Cara Menanam Aglaonema Dengan Mudah! Yuk Simak Penjelasan Berikut
Senin, 22 Februari 2021
aglaonema,
budidaya aglaonema,
Budidaya Tanaman Hias Dengan Paranet,
tanaman aglaonema,
tanaman hias
Edit
Aglaonema atau yang sering dikenal sri rezeki merupakan tanaman hias yang cukup populer pada masa pandemi, Berasal dari suku talas-talasan atau Araceae. Tanaman satu ini tumbuh baik pada arel dengan intensitas cahaya matahari yang rendah dan kelembaban yang tinggi, Habitat asli tanaman ini adalah hutan hujan tropis yang berada pada sepanjang garis khatulistiwa. Lingkungan pertanaman pada aglaonema merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara keseluruhan. Berikut faktor-faktor lingkungan tanam aglaonema meliputi
1. Ketinggian Tempat
Aglaonema tumbuh pada areal ketinggian sedang hingga rendah, Dengan ketinggian berkisar antara 300-600 mdpl. Aglaonema yang tumbuh pada dataran tinggi akan menampakkan performa lebih jangkung dan sukulen, warna hijau lebih dominan dari warna merah cenderung lebih sedikit dan daun kurang mengkilap sedangkan pada dataran rendah daun tanaman cenderung lebih melekuk-lekuk dan melintir.
Lingkungan pertanaman aglaonema dapat dimodifikasi sehingga dapat menyesuaikan dengan lingkungan ideal tanaman aglaonema. Pada dataran rendah lingkungan tanam aglaonema mendapat cahaya matahari penuh, Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan tanaman oleh karena itu diperlukan jaring atau paranet dengan fungsi meredakan intensitas cahaya yang diterima tanaman. Penggunaan kerapatan pada paranet disesuaikan dengan kebutuhan cahaya yang dibutuhkan, Penggunaan kipas (blower) juga dapat memodifikasi tempat tumbuh agar sesuai dengan kebutuhan tanaman aglaonema.
2. Suhu
Suhu optimal aglaonema dataran sedang pada siang hari antara 24-27 dan 18-21 derajat Celcius pada malam hari, Sedangkan pada dataran rendah suhu optimal pada siang hari antara 27-30 dan 21-24 derajat Celcius pada malam hari. Perlu diingat modifikasi lingkungan tumbuh pada dataran rendah dapat dilakukan dengan penggunaan paranet sebagai pelindung cahaya yang berlebih.
Suhu yang terlalu rendah kurang dari 20 derajat Celcius menyebabkan warna daun akan lebih didominasi warna hijau sedangkan suhu yang terlalu tinggi akan menyebabkan warna daun lebih pucat dan pudar. Lingkungan dengan suhu yang terlalu tinggi juga dapat mempengaruhi penyerapan unsur hara oleh tanaman dengan memperlihatkan laju penyerapan yang semakin menurun.
3. Kelembaban
Tanaman aglaonema menyukai kelembaban udara antara 55-75 %, jika kelembaban udara terlalu rendah tanaman akan lebih cepat layu terutama daun muda sedangkan bila terlalu tinggi menyebabkan penyebaran organisme pengganggu dengan cepat.
Baca Juga:
4. Cahaya
Tanaman aglaonema menyukai paparan sinar matahari langsung dengan kisaran antara 1000-2.500 fc. Secara umum tanaman ini di budidayakan dalam rumah lindung dengan atap paranet atau jaring dan juga bisa menggunakan plastik uv. Paranet dan plastik UV berfungsi untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang berlebihan masuk ke areal pertanaman.
Pada dataran rendah pernaungan atau paranet yang sering digunakan adalah pada kerapatan 85 %, jika paranet dengan kerapatan 75 % maka dapat menggunakan 2 lapis paranet 75 % yang diletakkan pada lapisan atas dan bawah plastik jika menggunakan plastik UV dapat dilakukan dengan paranet dibagian atas lalu bagian bawah plastik uv.
5. Rumah Lindung
Rangka rumah lindung dapat menggunakan kayu, bambu, besi hingga beton dengan ketinggian minimal 3-4 meter dari atas permukaan tanah. Atap rumah lindung menggunakan paranet dan harus menggunakan lapisan tahan air seperti plastik UV atau polycarbonate. Jika rumah lindung tidak memungkinkan dibuat karena jumlah tanaman yang sedikit maka tanaman dapat ditempatkan pada tempat yang terhindar dari hujan langsung.
Terpaan hujan secara langsung dapat berakibat kerusakan fisik pada tanaman dan mempengaruhi kelembaban udara yang tinggi yang menyebabkan perkembangan hama dan penyakit secara cepat. Paparan air hujan secara langsung dapat menyebabkan hilangnya unsur hara pada media tumbuh yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan tanaman. Dianjurkan bagian sisi samping rumah lindung tanaman tertutup screen yang berguna untuk mengatur sirkulasi udara pada areal pertanaman.
Budidaya Aglaonema
Tanaman aglaonema dapat dibudidayakan dengan dua proses yaitu dengan biji (generatif) dan stek (vegetatif). Cara menanam aglaonema secara generatif bisa dilakukan dengan menanam biji sedangkan penanaman secara vegetatif dilakukan dengan stek, cangkok dan pemisahan anakan.
- Menanam Aglaonema dengan Biji (generatif)
Pemilihan biji aglaonema untuk dijadikan bibit sangatlah penting agar mendapat kualitas tanaman yang berkualitas, pilihlah biji dari indukan yang sudah berumur cukup dan bebas dari hama dan penyakit. Untuk mempercepat proses munculnya kecambah dapat dilakukan dengan merendam biji aglaonema sekitar 2 sampai 3 jam sebelum bibit ditanam.
Pemilihan biji aglaonema untuk dijadikan bibit sangatlah penting agar mendapat kualitas tanaman yang berkualitas, pilihlah biji dari indukan yang sudah berumur cukup dan bebas dari hama dan penyakit. Untuk mempercepat proses munculnya kecambah dapat dilakukan dengan merendam biji aglaonema sekitar 2 sampai 3 jam sebelum bibit ditanam.
- Menanam Aglaonema dengan Stek (vegetatif)
Menanam aglaonema melalui proses stek dilakukan dengan menanam pucuk indukan aglaonema dengan memilihi indukan dengan batang kokoh dan mempunyai 5-7 daun tersisa sesudah pengambilan pucuk untuk menjaga indukan aglaonema tetap hidup. Potong pucuk indukan aglaonema yang sudah dipilih yang mempunyai 6 sampai 7 ruas daun lalu tanam pucuk aglaonema pada media tanam yang telah disiapkan dan taruh di tempat yang cukup teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Menanam aglaonema melalui proses stek dilakukan dengan menanam pucuk indukan aglaonema dengan memilihi indukan dengan batang kokoh dan mempunyai 5-7 daun tersisa sesudah pengambilan pucuk untuk menjaga indukan aglaonema tetap hidup. Potong pucuk indukan aglaonema yang sudah dipilih yang mempunyai 6 sampai 7 ruas daun lalu tanam pucuk aglaonema pada media tanam yang telah disiapkan dan taruh di tempat yang cukup teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Cara Merawat Aglaonema
Perawatan tanaman Aglaonema harus dilakukan dengan perawatan dan pemeliharaan dengan bagus dan tepat. Walau terkadang perawatan tanaman ini terkesan mudah akan tetapi bila disepelekan atau dirawat sembarangan tanaman tidak akan mendapat hasil yang maksimum.
Media Tanam Aglaonema
Media tanam untuk aglaonema dapat menggunakan campuran humus daun dan pasir dengan perbandingan 3:1 dan mempunyai tingkat keasaman antara 6-7 pH. Masukkan media tanam pada pot yang mempunyai lubang pada bagian bawah agar mempunyai sistem drainase yang baik dengan ¾ bagian pot, Sebelum pemberian media tanam letakkan pecahan bata merah atau genting pada dasar pot.
Penyiraman Aglaonema
Penyiraman dapat dilakukan satu hari sekali pada pagi ahri dengan air yang disesuaikan dengan kelembaban lingkungan dan media tanam itu sendiri. Perlu diperhatikan aglaonema menyukai area tidak kering namun tidak terlalu basah.
Pemupukan Tanaman Aglaonema
Pemupukan bisa diberikan dalam tiga bulan sekali, Untuk pupuk alami dapat menggunakan air cucian beras lalu siram ke media tanam.
Penempatan Tanaman Aglaonema
Tempatkan tanaman pada tempat yang teduh yang tidak erkena sinar matahari secara langsung, Sebab aglaonema pada hakikatnya adalah tanaman teduh tidak memerlukan sinar matahari berlebih. Tanaman ini dapat ditempatkan pada teras atau tempat lain dengan intensitas cahaya matahari yang rendah.
Sekian pembahasan tentang cara budidaya tanaman aglaonema semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan bisa membantu kalian untuk budidaya aglaonema dan jangan lupa share artikel ini agar semua orang dapat melihat informasi budidaya aglaonema. Terima Kasih
0 Response to "Cara Menanam Aglaonema Dengan Mudah! Yuk Simak Penjelasan Berikut"
Posting Komentar