Cara Ternak Cacing Tanah Anti Ribet, Peluang Usaha Minim Modal dan Menguntungkan !
Cacing tanah lumbricus |
Bagi sebagian orang cacing merupakan hewan yang menjanjikan untuk dibudidaya. Selain tanpa banyak modal untuk beternak cacing tanah, cacing tanah juga bisa memberikan keuntungan yang berlimpah.
Baca Juga:
- Pengertian Pakan Alami Ikan dan Jenis-Jenisnya yang Wajib Anda Tau !
- 5 Usaha dalam Tingkatkan Hasil Pertanian, Petani Wajib Tau !
- Upaya yang Bisa Dilakukan Saat Terjadi Musim Kemarau Berkepanjangan
Cacing tanah sendiri mempunyai kandungan nutrisi penting seperti protein, asam amino, zat besi, dan kalium yang bagus untuk bahan pakan ternak.
Jenis-jenis cacing tanah
Cacing tanah yang banyak dibudidaya oleh masyarakat yakni jenis Megascolicidae, Lumbricidae, Genus Lumbricus, Eiseinia, Pheretima, Perionyx, Diplocardi dan Lidrillus. Dari beberapa jenis cacing tersebut hanya ada 3 yang populer untuk budidaya di Indonesia yakni Pheretima, Perionyx, dan Lumbricus.
Ketiga jenis cacing tersebut menyukai media bahan-bahan organik sampah dari dapur atau pupuk kandang, sehingga membudidayakan ketiga jenis cacing tersebut paling mudah untuk menyediakan media untuk tempat budidaya.
Cacing Tanah Lumbricus
Cacing tanah Lumbricus Rebellus |
Dari ketiga jenis cacing tanah tersebut, yang paling bagus merupakan jenis Lumbricus Rebellus, karena jenis cacing tanah tersebut mempunyai vitalitas yang bagus jika dibudidaya dengan baik dan benar.
Selain itu, cacing tanah jenis Lumbricus Rebellus bisa menghasilkan telur yang lebih banyak. Dilain sisi, cacing tanah tersebut juga mempunyai sifat yang relatif diam dan tidak banyak bergerak sehingga lebih mudah untuk dilakukan penggemukan.
Cara Ternak Cacing Tanah Lumbricus
Cara budidaya cacing tanah memang tidak membutuhkan banyak modal dan tergolong mudah. Agar hasil ternak optimal, Anda bisa mengikut langkah-langkah berikut.
1. Persiapan media
Siapkan media terlebih dahulu untuk kelangsungan hidup cacing tanah, gunakan media yang mengandung bahan organik seperti dari pupuk kompos, pupuk kandang, dan bahan organik lainnya.
Setelah itu, biarkan pupuk tersebut hingga membusuk, cacing tanah sangat suka dengan media yang membusuk, sebagai sumber makanannya.
2. Persiapan kandang
Jika sudah, siapkan kandang untuk budidaya, kandangnya bisa berbentuk boks atau kota kayu berukuran 90 x 50 x 30 cm dengan jumlah menyesuaikan luas lahan yang Anda gunakan.
Jangan tempat kandang pada daerah yang terkena sinar matahari langsung, sebab cacing tanah sensitif terhadap cahaya langsung. Oleh sebab itu, gunakan bahan kandang yang tidak tembus cahaya dan lokasi yang teduh dan mudah diawasi.
3. Mempersiapkan bibit induk cacing
Pilihlah cacing tanah unggulan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangbiakan yang baik. Bibit cacing tanah dapat Anda dapatkan dari alam bebas seperti tempat pembuangan kotoran unggas atau tempat lainnya yang disukai cacing tanah. Anda juga bisa membeli bibit untuk indukan dari penyedia bibit cacing yang sudah terpercaya.
4. Penebaran bibit
Penebaran bibit |
Tebar bibit cacing tanah ke dalam media boks yang sudah Anda siapkan sebelumnya, sebelum menebarkan bibit basahi tanah terlebih dahulu dan pastikan pH tanah sekitar 5,5 hingga -7,5.
Penebaran bibit yang ideal pada tiap boks yakni antara 50 hingga 100 ekor cacing tanah. Setelah bibit ditebarkan pantau selalu cacing tanah agar tidak keluar dari boks dan pastikan bahwa media tersebut sudah cocok dengan cacing tanah.
Sebab kadar pH tanah dan suhu yang tidak cocok akan mempengaruhi kenyamanan cacing tanah supaya tidak kabur dari boks.
5. Perkembangbiakan cacing tanah
Cacing tanah merupakan hewan yang bisa merubah jenis kelamin, namun bukan berarti cacing tanah bisa membuahi dirinya sendiri tanpa perkawinan.
Cacing tanah bisa berkembang biak dengan sangat cepat. Cacing tanah yang kawin bisa menghasilkan 1 telur yang bisa menetas dalam waktu 2 minggu menjadi 20 ekor per telur.
6. Perawatan cacing tanah
Dalam merawat cacing tanah sangatlah mudah karena Anda cukup mengganti media jika diperlukan dan memberi pakan setiap hari.
Anda dapat menggunakan bahan-bahan organik seperti kompos dan pupuk kandang untuk sumber makanan cacing tanah.
Untuk cara pemberian makan, usahakan makana yang Anda berikan harus dalam keadaan gembur atau halus. Caranya lakukan fermentasi terlebih dahulu. Jika sudah, hasil fermentasi tersebut dengan sedikit air supaya sedikit lembek.
Beri pakan setidaknya 1:1 dengan cacing tanah yang Anda ternak. Contohnya, beri pakan seberat 3kg untuk setiap cacing tanah dengan berat 3kg.
7. Panen
Panen cacing tanah |
Cacing tanah umumnya sangat sensitif terhadap cahaya. Oleh karena itu, Anda dapat memanen cacing tanah dengan mudah yakni hanya beri cahaya pada kandang cacing tanah dan nantinya cacing tanah akan naik dan berkumpul untuk keluar dengan sendirinya.
Anda dapat memanen cacing tanah setiap 6 bulan sekali.
0 Response to "Cara Ternak Cacing Tanah Anti Ribet, Peluang Usaha Minim Modal dan Menguntungkan !"
Posting Komentar