HUBUNGI KAMI

Jual Paranet Murah
Paranet, Paranet Murah, Jual Paranet, Distributor Paranet, Produsen Paranet, Jaring Paranet, Jaring Hitam, Jaring Peneduh Tanaman, Jaring Peneduh Taman, Jaring Peneduh Kolam, Jaring Peneduh Kolam, Paranet 65%, Jaring Paranet 75%, Jaring Paranet 85%, Harga Paranet, Ukuran Paranet, Paranet Roll.

Hubungi Kami
• Phone: 031- 8830487
• SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950 | Whatsapp
• Email: limcorporation2009@gmail.com

Cara Budidaya Tanaman Padi Menggunakan Sistem Hidroganik, Petani Wajib Tau!

Hidroganik

Di Indonesia teknik menanam hidroponik memanglah sudah biasa. Pada umumnya, teknik menanam hidroponik digunakan untuk membudidayakan buah-buahan dan sayuran. Seiring berjalannya waktu metode menanam hidroponik dapat digunakan untuk menanam padi di area pekarangan rumah.

Budidaya hidroganik merupakan teknik budidaya yang memanfaatkan lahan kosong di atas kolam budidaya ikan untuk menanam padi. Menanam padi menggunakan media hidroganik menggunakan media tanam air dengan kompos dan sekam bakar yang di pasang paralon sangatlah menguntungkan. Dengan metode ini padi dapat dipanen hingga empat kali dalam setahun.

Baca Juga:

Metode hidroganik sering disebut juga dengan nama aquaponik, yang menggabungkan sistem hidroponik dengan kolam budidaya ikan. Air berasal dari kolam ikan yang sudah dialiri oleh pipa-pipa atau palaron tempat tanaman tumbuh, air kolam ikan yang mengandung kotoran ikan akan berguna untuk menjadi sumber nutrisi bagi tanaman. 

Cara instalasinya cukup sederhana, Anda cukup menggunakan paralon dengan ukuran 4 inchi yang sudah Anda lubangi dengan ukuran lubang diameter 8 cm untuk tempat gelas plastik dengan tinggi 12,5cm. Beri lubang dibawahnya sebanyak 12 titik, dan beri kain flanel, kain flanel berperan untuk memisahkan kotoran ikan yang mengandung unsur hara. Beri jarak antar lubang tanam sekitar 25 cm. 

Untuk media tanam, Anda bisa menggunakan arang sekam dan bubuk organik dengan perbandingan 1:3 tanpa menggunakan media tanah sama sekali. Gunakan varietas padi IR 64 untuk budidaya padi menggunakan teknik hidroganik. Namun, tidak menutup kemungkinana jika varietas padi lain dapat menggunakan metode hidroganik. Biasanya padi dapat dipanen pada usi 80-90 hari sejak padi ditanam, sama dengan padi konvesional. Pada setiap trida padi biasanya anakanya mencapai 10-12 anakan setiap bulirnya yang menghasilkan sekitar 150 hingga 200 butir padi.

Dibalik keuntungan menaman padi menggunakan hidroganik ternyata ada kendala yang harus dihadapi dalam budidaya padi, seperti seranganan hama burung, ulat dan serangga. Namun, jangan khawatir karena Anda dapat mengantisipasi hama tersebut dengan cara memasang jaring ketika padinya sudah mulai tumbuh malai. Untuk hama ulat dan serangga, gunakan refugia atau tanaman penghalang, dan secara manual.

Dengan menggunakan metode hidroganik, masa panen dalam setahun bisa empat kali dan tidak perlu ada masa jeda untuk kembali menanam padi seperti pada area persawahan. Inovasi hidroganik ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin bercocok tanam namun mempunyai lahan yang sempit.

Kualitas tanaman yang dihasilkan juga akan lebih baik karena mendapatkan nutrisi dari pupuk kompos yang ada pada media tanam, selain itu nutrisi juga diperoleh dari kotoran ikan yang disalurkan melalui pipa-pipa atau paralon. Ini merupakan hal yang bagus karena Anda tidak perlu menggunakan pupuk kimia atau pestisida dalam prosesnya. Justru apabila menggunakan pestisida akan mencemari dan berbahaya bagi ikan yang ada dibawah tanaman.

Itu dia artikel mengenai cara menanam padi secara hidroganik. Semoga artikel yang saya bahas ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi banyak orang.


Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Cara Budidaya Tanaman Padi Menggunakan Sistem Hidroganik, Petani Wajib Tau!"

  1. Biaya tinggi...brp harga instalasinya

    BalasHapus
  2. boleh di coba,,, referensi tehnik budidayanya di mana bisa di dapat yaa ??

    BalasHapus