Pesona Pohon Gayam, Banyak Peminat namun Mulai Langka

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna. Salah satu tanaman yang memiliki nilai penting, namun kini mulai jarang ditemui, adalah pohon gayam (Inocarpus fagiferus). Pohon ini dahulu banyak ditemukan di pedesaan, terutama di sekitar sumber air dan pemukiman masyarakat. Kini, jumlahnya semakin berkurang meskipun peminatnya justru terus meningkat. Fenomena ini menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap keberadaan pohon gayam sebagai bagian dari warisan alam Indonesia.

Baca Juga:

Ciri-Ciri Pohon Gayam

Pohon gayam termasuk tanaman berukuran besar yang dapat tumbuh hingga 15–20 meter. Daunnya lebar, hijau pekat, dengan batang yang kokoh dan rindang. Buah gayam berbentuk lonjong dengan kulit berwarna cokelat ketika matang. Bijinya dapat dikonsumsi setelah diolah terlebih dahulu karena mengandung senyawa yang bersifat racun jika dimakan mentah.

Selain sebagai sumber pangan alternatif, pohon gayam memiliki fungsi ekologis penting. Akar pohon ini mampu menyerap air tanah dan menjaga ketersediaan sumber air di lingkungan sekitarnya. Tak heran, dulu pohon ini sering ditanam di sekitar sumur atau mata air sebagai penyangga ekosistem.

Alasan Pohon Gayam Banyak Peminat

Meski mulai langka, minat masyarakat terhadap pohon gayam justru meningkat. Beberapa alasan utamanya adalah:

Fungsi Ekologis
Pohon gayam mampu menjaga kualitas air tanah dan mencegah kekeringan. Hal ini membuatnya sangat bermanfaat untuk penghijauan, terutama di daerah rawan kekeringan.
Manfaat Buah Gayam
Buah gayam bisa diolah menjadi berbagai makanan tradisional. Setelah diolah dengan benar, biji gayam dapat dimasak menjadi camilan yang gurih dan bernilai gizi tinggi.
Nilai Estetika dan Budaya
Pohon gayam memiliki bentuk yang indah dan rindang sehingga kerap dijadikan peneduh alami. Selain itu, pohon ini juga memiliki nilai historis karena sering dikaitkan dengan kearifan lokal masyarakat Jawa dan Bali.
Potensi Ekonomi
Permintaan bibit pohon gayam semakin tinggi, baik untuk penghijauan maupun koleksi tanaman langka. Hal ini menjadikan gayam sebagai peluang bisnis yang menjanjikan.

Mengapa Pohon Gayam Mulai Langka?

Ada beberapa faktor yang menyebabkan keberadaan pohon gayam semakin sulit ditemui:

Alih fungsi lahan: Banyak kawasan pedesaan yang dahulu ditanami pohon gayam kini berubah menjadi pemukiman atau lahan pertanian intensif.
Kurangnya regenerasi pohon: Masyarakat jarang melakukan penanaman kembali sehingga jumlah pohon gayam berkurang dari tahun ke tahun.
Minimnya kesadaran: Tidak banyak yang mengetahui manfaat besar pohon gayam sehingga perawatannya sering terabaikan.
Eksploitasi berlebihan: Peningkatan permintaan bibit dan buah gayam tanpa diimbangi penanaman baru menyebabkan populasinya semakin menipis.

Upaya Pelestarian Pohon Gayam

Untuk mencegah kelangkaan yang lebih parah, langkah pelestarian perlu dilakukan sejak sekarang. Beberapa upaya yang dapat ditempuh adalah:

Penanaman Kembali
Masyarakat dapat berperan aktif dengan menanam pohon gayam di halaman rumah, kebun, maupun lahan kosong.
Pengembangan Budidaya
Gayam dapat dibudidayakan secara intensif untuk memenuhi kebutuhan pasar sekaligus menjaga ketersediaannya di alam.
Edukasi Masyarakat
Sosialisasi mengenai manfaat pohon gayam perlu digalakkan, sehingga masyarakat menyadari pentingnya menjaga tanaman ini.
Peran Pemerintah dan Komunitas
Pemerintah bersama komunitas pecinta lingkungan dapat membuat program konservasi, termasuk menjadikan gayam sebagai tanaman pelindung di daerah rawan kekeringan.

Pohon Gayam untuk Masa Depan

Pohon gayam bukan sekadar tanaman, melainkan simbol kelestarian lingkungan dan kearifan lokal. Kelangkaannya menjadi pengingat bahwa kekayaan alam Indonesia tidak boleh diabaikan. Dengan menanam, melestarikan, dan memanfaatkannya secara bijak, pohon gayam dapat kembali menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.

Saat ini, peluang untuk menjaga sekaligus memanfaatkan pohon gayam terbuka lebar. Jika tidak dimulai dari sekarang, generasi mendatang mungkin hanya mengenalnya dari cerita, bukan dari pengalaman langsung.

Pohon gayam adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat, baik secara ekologis, budaya, maupun ekonomi. Sayangnya, keberadaannya semakin langka akibat alih fungsi lahan dan kurangnya kesadaran masyarakat. Meski begitu, minat terhadap pohon ini semakin meningkat, yang berarti ada peluang besar untuk melakukan pelestarian.

Dengan langkah nyata berupa penanaman kembali, edukasi, serta dukungan pemerintah dan komunitas, pohon gayam dapat kembali lestari. Mari bersama-sama menjaga pohon gayam, karena melestarikannya berarti menjaga keseimbangan alam dan masa depan generasi mendatang.

HUBUNGI KAMI