Mendulang Untung Agribisnis Vanili dengan Naungan Paranet
Penggunaan naungan paranet nyata-nyata telah memberikan hasil lebih baik pada pertanian vanili. Hal ini sebagaimana hasil penelitian dan ujicoba yang dilakukan oleh Teknisi Pelaksana Lanjutan pada Kebun Percobaan Pakuwon, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri Jalan Raya Pakuwon km 2, Parungkuda, Sukabumi.
Eksisting Pertanian Vanili di Indonesia
Sebagai Negara penghasil vanili yang semakin dipercaya pada perdangan global, Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya melalui peningkatan produktivitas dan mutu. Pada tahun 2000, data Luas areal pertanaman vanili Indonesia mencapai 17.151 ha. Luas itu tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Lampung, dan Sulawesi Utara. Sementara total produksi vanili (berdasar data tahun 2000) adalah produksi polong kering berjumlah 2.080 ton.
Meningkatkan Produktivitas Vanili di bawah Naungan Paranet
Secara umum, tingkat produktivitas vanili dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni;
- Kesesuaian lingkungan tumbuh. Hal ini terkait dengan kesesuaian suhu dan pencahayaan
- Teknik budi daya, terkait dengan metode penanaman mulai dari kecambah hingga panen, berikut penanganan budidaya
- Varietas, varieties unggul tentu menghasilan hasil panen yang lebih baik
- Serangan penyakit
Secara umum, keempat metode tersebut mempengaruhi mutu vanili. Hal yang harus diperhatikan pada saat proses budidaya adalah waktu petik, pengaturan buah, dan proses pengolahan atau pascapanen.
Uji Coba Budidaya Vanili dengan Naungan Paranet
Percobaan yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri), Sukabumi ini menggunakan harapan vanili K1 dan K2 dan tanaman gamal (Gliricidia maculata). Hasil dari berbagai ujicoba tersebut menghasilkan beberapa metode budidaya vanili di bawah naungan paranet sebagai berikut;
Pengaruh Tingkat naungan Paranet
Tingkat naungan paranet sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan pembuahan tanaman vanili. Ukuran terbaik yang dapat digunakan adalah menggunakan paranet dengan tingkat naungan 35-45%, dengan kerangka paranet tiang panjat mati (beton, besi, bamboo mati, kayu). Boleh menggunakan tiang hidup dengan catatan daunnya tidak rontok pada musim kemarau. Sebab hal ini akan mengganggu intensitas terukur pencahayaan matahari.
Hasil uji coba juga menunjukkan, bahwa tingkat naungan rapat (65-75%) kurang baik untuk semua parameter pertumbuhan vegetative maupun generative vanili. Tingkat naungan terbaik tetap menggunakan kisaran antara 35-55%, baik untuk klon 1 maupun klon 2.
Karakter utama tanaman vanili adalah tidak menghendaki sinar matahari penuh. Intensitas cahaya yang diperlukan hanya berkisar antara 30-50%. Untuk mengatur ini dapat dilakukan dengan pemangkasan tanaman panjat atau penegaknya. Sementara suhu yang dibutuhkan untuk berproduksi sekitar 20-30°C, dengan suhu optimal terbaik adalah 25°C dan kelembapan 55-80%.
Hasil optimal paling produktif dari tanaman vanili adalah pada usia dua tahun. Pada tahun ini jumlah buah dan tanaman yang berbunga cukup banyak dan serempak. Hal ini bertahan hingga tahun ke lima hingga membutuhkan generasi baru dari penanaman vanili.
Gunakan Paranet Untuk Hasil Optimal Pertanian
Paranet memberikan keuntungan maksimal pada manipulasi pencahayaan yang harus diterima oleh tanaman. Cahaya yang terukur sangat membantu optimasi fotosintesis tiap tumbuhan yang membutuhkan kapasitas pencahayaan yang berbeda. Hal ini juga berpengaruh pada kelembaban, suhu, dan berpengaruh pada semua tingkat perkembangan lanjutan tanaman. Keseimbangan antara pencahayaan dengan kebutuhan tanaman ini memberikan pengaruh segnifikan pada produktifitas optimal perubahan fase vegetatif ke fase reproduktif pada banyak jenis tanaman, termasuk pada tanaman vanili.
Eksisting Pertanian Vanili di Indonesia
Sebagai Negara penghasil vanili yang semakin dipercaya pada perdangan global, Indonesia terus berupaya meningkatkan perannya melalui peningkatan produktivitas dan mutu. Pada tahun 2000, data Luas areal pertanaman vanili Indonesia mencapai 17.151 ha. Luas itu tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Lampung, dan Sulawesi Utara. Sementara total produksi vanili (berdasar data tahun 2000) adalah produksi polong kering berjumlah 2.080 ton.
Meningkatkan Produktivitas Vanili di bawah Naungan Paranet
Secara umum, tingkat produktivitas vanili dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni;
- Kesesuaian lingkungan tumbuh. Hal ini terkait dengan kesesuaian suhu dan pencahayaan
- Teknik budi daya, terkait dengan metode penanaman mulai dari kecambah hingga panen, berikut penanganan budidaya
- Varietas, varieties unggul tentu menghasilan hasil panen yang lebih baik
- Serangan penyakit
Secara umum, keempat metode tersebut mempengaruhi mutu vanili. Hal yang harus diperhatikan pada saat proses budidaya adalah waktu petik, pengaturan buah, dan proses pengolahan atau pascapanen.
Uji Coba Budidaya Vanili dengan Naungan Paranet
Percobaan yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Aneka Tanaman Industri (Balittri), Sukabumi ini menggunakan harapan vanili K1 dan K2 dan tanaman gamal (Gliricidia maculata). Hasil dari berbagai ujicoba tersebut menghasilkan beberapa metode budidaya vanili di bawah naungan paranet sebagai berikut;
Pengaruh Tingkat naungan Paranet
Tingkat naungan paranet sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan pembuahan tanaman vanili. Ukuran terbaik yang dapat digunakan adalah menggunakan paranet dengan tingkat naungan 35-45%, dengan kerangka paranet tiang panjat mati (beton, besi, bamboo mati, kayu). Boleh menggunakan tiang hidup dengan catatan daunnya tidak rontok pada musim kemarau. Sebab hal ini akan mengganggu intensitas terukur pencahayaan matahari.
Hasil uji coba juga menunjukkan, bahwa tingkat naungan rapat (65-75%) kurang baik untuk semua parameter pertumbuhan vegetative maupun generative vanili. Tingkat naungan terbaik tetap menggunakan kisaran antara 35-55%, baik untuk klon 1 maupun klon 2.
Karakter utama tanaman vanili adalah tidak menghendaki sinar matahari penuh. Intensitas cahaya yang diperlukan hanya berkisar antara 30-50%. Untuk mengatur ini dapat dilakukan dengan pemangkasan tanaman panjat atau penegaknya. Sementara suhu yang dibutuhkan untuk berproduksi sekitar 20-30°C, dengan suhu optimal terbaik adalah 25°C dan kelembapan 55-80%.
Hasil optimal paling produktif dari tanaman vanili adalah pada usia dua tahun. Pada tahun ini jumlah buah dan tanaman yang berbunga cukup banyak dan serempak. Hal ini bertahan hingga tahun ke lima hingga membutuhkan generasi baru dari penanaman vanili.
Gunakan Paranet Untuk Hasil Optimal Pertanian
Paranet memberikan keuntungan maksimal pada manipulasi pencahayaan yang harus diterima oleh tanaman. Cahaya yang terukur sangat membantu optimasi fotosintesis tiap tumbuhan yang membutuhkan kapasitas pencahayaan yang berbeda. Hal ini juga berpengaruh pada kelembaban, suhu, dan berpengaruh pada semua tingkat perkembangan lanjutan tanaman. Keseimbangan antara pencahayaan dengan kebutuhan tanaman ini memberikan pengaruh segnifikan pada produktifitas optimal perubahan fase vegetatif ke fase reproduktif pada banyak jenis tanaman, termasuk pada tanaman vanili.
Paranet dg kerapan 35-45% ?? Sepertinya gak masuk diakal, kecuali pada lahan diketinggian 2000 MDPL up. Kalau di daerah Sukabumi menggunakan paranet 35-45% maka pohon vanili akan terbakar sinar matahari.
BalasHapusApa sdh dibuktikan ?
Hapus