HUBUNGI KAMI

Jual Paranet Murah
Paranet, Paranet Murah, Jual Paranet, Distributor Paranet, Produsen Paranet, Jaring Paranet, Jaring Hitam, Jaring Peneduh Tanaman, Jaring Peneduh Taman, Jaring Peneduh Kolam, Jaring Peneduh Kolam, Paranet 65%, Jaring Paranet 75%, Jaring Paranet 85%, Harga Paranet, Ukuran Paranet, Paranet Roll.

Hubungi Kami
• Phone: 031- 8830487
• SMS/WA/Call: 0852.3392.5564 | 0877.0282.1277 | 0812.3258.4950 | Whatsapp
• Email: limcorporation2009@gmail.com

Cara Merawat Tanaman Sawi agar Tumbuh Subur dan Tidak Cepat Layu

Sawi

Tanaman sawi dikenal sebagai sayuran yang mudah tumbuh dan cepat panen. Namun, tanpa perawatan yang tepat, sawi bisa tumbuh kerdil, layu, atau bahkan gagal panen. Jika kamu ingin sawi tumbuh subur dan segar di pekarangan rumah atau lahan pertanian, ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan. Yuk, simak cara merawat tanaman sawi agar sehat dan tidak cepat layu!

Baca Juga:

1. Pahami Kebutuhan Cahaya

Sawi butuh sinar matahari, tapi jangan sampai terlalu terik. Idealnya, tanaman ini menerima cahaya matahari pagi selama 4–6 jam per hari. Jika kamu tinggal di daerah panas, penggunaan paranet 50–65% bisa membantu mengurangi stres akibat sinar matahari langsung.

2. Tanam di Media yang Gembur dan Kaya Nutrisi

Sawi suka tumbuh di tanah yang subur, gembur, dan kaya bahan organik. Gunakan campuran tanah taman + kompos + sekam (perbandingan 2:1:1) agar akar sawi mudah tumbuh dan menyerap nutrisi.

Tips: Jika menanam di pot atau polybag, pastikan ada lubang drainase agar air tidak menggenang.

3. Siram dengan Pola yang Tepat

Meskipun sawi suka air, penyiraman yang berlebihan justru bisa membuat akar busuk dan tanaman mudah layu.

  • Siram 1–2 kali sehari, tergantung cuaca
  • Gunakan gembor atau sprayer agar tidak merusak akar dan daun muda
  • Hindari menyiram saat matahari sedang terik (jam 11–15)

4. Beri Pupuk Secara Berkala

Untuk hasil yang optimal, sawi perlu tambahan nutrisi. Gunakan pupuk organik seperti pupuk kandang, kompos, atau POC (pupuk organik cair) setiap 7–10 hari sekali. Jika kamu menggunakan pupuk kimia, cukup dosis rendah seperti urea dan NPK dalam jumlah terukur.

Hindari pemupukan berlebihan karena bisa menyebabkan daun menguning atau rasa sawi jadi pahit.

5. Waspadai Hama dan Penyakit

Sawi sering diserang hama seperti ulat, kutu daun, dan belalang. Untuk mencegahnya:

  • Semprotkan larutan bawang putih atau neem oil secara berkala
  • Periksa daun bagian bawah, karena sering jadi tempat persembunyian ulat
  • Jika sudah parah, kamu bisa gunakan pestisida nabati atau pestisida kimia ringan dengan dosis sesuai anjuran

6. Lakukan Perompesan (Pemangkasan Daun Tua)

Jika ada daun yang menguning atau layu, segera potong. Ini akan membantu tanaman fokus pada pertumbuhan daun yang sehat dan mencegah penyebaran penyakit.

7. Panen di Waktu yang Tepat

Sawi biasanya siap panen 30–40 hari setelah tanam. Jangan terlalu lama membiarkannya di tanah, karena bisa menyebabkan daun menjadi keras, rasa pahit, dan mudah layu.

Kesimpulan

Merawat sawi agar tumbuh subur tidaklah sulit, asalkan kamu konsisten memberi perhatian pada cahaya, air, nutrisi, dan perlindungan dari hama. Dengan perawatan yang tepat, tanaman sawi tidak hanya tumbuh hijau dan segar, tapi juga lebih tahan terhadap cuaca dan siap dipanen dalam waktu singkat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Merawat Tanaman Sawi agar Tumbuh Subur dan Tidak Cepat Layu"

Posting Komentar