Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur yang populer dikonsumsi karena rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang tinggi. Selain itu, budidaya jamur tiram juga relatif mudah dilakukan, bahkan bagi pemula.
Baca Juga:
- Welwitschia Mirabilis Keajaiban Botani dari Gurun Namibia
- Membahas Bunga Jasmine, Ratu Malam yang Memikat Hati
- Tanaman Monstera, Si "Janda Bolong" yang Memikat Hati
Berikut adalah panduan lengkap cara budidaya jamur tiram:
1. Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai budidaya jamur tiram, pastikan Anda menyiapkan alat dan bahan berikut:
- Bibit jamur tiram: Pilih bibit yang berkualitas dari supplier terpercaya.
- Media tanam: Serbuk gergaji kayu (bukan dari kayu bergetah), bekatul, kapur, dan air.
- Kantong plastik (baglog): Ukuran umumnya 30x20 cm.
- Autoclave atau drum bekas: Untuk sterilisasi media tanam.
- Rak jamur: Untuk menyusun baglog.
- Spatula atau alat pengepres: Untuk memasukkan media tanam ke dalam baglog.
- Alat semprot: Untuk menjaga kelembapan.
2. Pembuatan Media Tanam
Media tanam jamur tiram biasanya terbuat dari campuran serbuk gergaji, bekatul, dan kapur. Berikut langkah-langkahnya:
- Campurkan serbuk gergaji, bekatul, dan kapur dengan perbandingan 80:15:5.
- Tambahkan air sedikit demi sedikit hingga campuran menjadi lembap (tidak terlalu basah).
- Aduk rata dan pastikan campuran homogen.
3. Pengisian Media Tanam ke Baglog
- Masukkan campuran media tanam ke dalam baglog hingga padat. Gunakan spatula atau alat pengepres untuk memadatkannya.
- Isi baglog hingga ¾ bagian, lalu beri lubang di tengahnya untuk memudahkan penanaman bibit.
- Tutup baglog dengan kapas dan ring plastik, lalu ikat dengan karet.
4. Sterilisasi Media Tanam
Sterilisasi bertujuan untuk membunuh mikroorganisme yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur. Caranya:
- Masukkan baglog ke dalam autoclave atau drum bekas.
- Panaskan selama 4-6 jam dengan suhu sekitar 90-100°C.
- Setelah selesai, dinginkan baglog di ruangan bersih.
Kamu mencari Paranet untuk naungan atap rumah tanaman kamu? Coba kamu Klik DISINI!.
5. Penanaman Bibit Jamur
- Setelah baglog dingin, buka tutup kapas dan masukkan bibit jamur tiram ke dalam lubang yang telah disiapkan.
- Tutup kembali dengan kapas dan pastikan tidak ada kontaminan yang masuk.
6. Inkubasi
- Simpan baglog di ruangan gelap dengan suhu sekitar 22-28°C dan kelembapan 60-70%.
- Biarkan selama 2-3 minggu hingga miselium jamur tumbuh merata di seluruh baglog.
7. Pemindahan ke Ruang Produksi
- Setelah miselium tumbuh penuh, pindahkan baglog ke ruang produksi dengan suhu 16-24°C dan kelembapan 80-90%.
- Buka tutup baglog dan biarkan jamur tumbuh.
- Semprotkan air secara rutin untuk menjaga kelembapan.
8. Panen Jamur Tiram
Jamur tiram biasanya siap dipanen setelah 2-3 minggu sejak pemindahan ke ruang produksi. Ciri-ciri jamur siap panen:
- Tudung jamur sudah mekar sempurna.
- Warna jamur putih bersih.
- Ukuran jamur sudah optimal.
Panen dilakukan dengan memutar batang jamur secara perlahan agar tidak merusak baglog. Satu baglog dapat menghasilkan jamur hingga 3-5 kali panen.
9. Perawatan Pasca Panen
- Setelah panen, bersihkan sisa-sisa jamur di baglog.
- Simpan baglog di ruangan gelap selama beberapa hari untuk merangsang pertumbuhan jamur berikutnya.
- Jaga kelembapan dan suhu ruangan agar jamur tetap tumbuh optimal.
Tips Sukses Budidaya Jamur Tiram
- Pilih bibit jamur tiram yang berkualitas.
- Jaga kebersihan ruangan dan alat-alat yang digunakan.
- Pastikan sirkulasi udara di ruangan baik.
- Hindari penggunaan bahan kimia berbahaya.
0 Response to "Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula"
Posting Komentar